APA SAJA MATERIAL UNTUK PEMASANGAN AC

Pemasangan
APA SAJA MATERIAL UNTUK PEMASANGAN AC


Posted on 2023/10/30




Air conditioning (AC) adalah salah satu elemen penting dalam banyak bangunan, terutama di daerah yang mengalami musim panas yang panas. Instalasi AC yang baik memerlukan pemahaman tentang komponen material yang diperlukan. Dalam blog ini, kita akan membahas beberapa komponen material kunci yang diperlukan untuk menginstal AC dengan sukses.

KOMPONEN MATERIAL INSTALASI PASANG AC :



1. Unit AC

Unit AC itu sendiri adalah komponen utama dalam sistem pendingin. Anda perlu memilih unit yang sesuai dengan ukuran ruangan yang akan didinginkan. Pilih antara AC jendela, split, atau unit sentral sesuai dengan kebutuhan Anda. Pastikan juga unit AC tersebut memiliki kapasitas pendinginan yang sesuai dengan ruangan Anda.

2. Saluran Udara (Ductwork)

Ductwork adalah sistem saluran yang digunakan untuk mengalirkan udara dingin dari unit AC ke berbagai ruangan dalam bangunan. Ductwork harus dirancang dan dipasang dengan hati-hati untuk memastikan distribusi udara yang merata dan efisien. Komponen material yang diperlukan untuk ductwork termasuk pipa, sambungan, dan insulasi.

3. Kabel Kontrol

Kabel kontrol adalah komponen yang menghubungkan unit indoor AC dengan unit outdoor serta panel kontrol. Ini memungkinkan Anda untuk mengontrol fungsi AC dari dalam ruangan. Kabel kontrol harus dipilih dengan baik dan diinstal dengan benar untuk memastikan komunikasi yang lancar antara semua komponen sistem. Pastikan kabel kontrol ini tahan terhadap cuaca dan suhu ekstrem, terutama jika instalasi AC dilakukan di luar ruangan.

4. Bracket Outdoor

Bracket outdoor adalah komponen yang digunakan untuk menopang unit outdoor AC. Unit outdoor ini biasanya cukup berat, dan bracket outdoor dirancang untuk menopangnya dengan aman. Bracket ini harus terbuat dari bahan yang tahan karat dan kuat agar dapat menahan beban unit outdoor sepanjang masa pakai AC. Memastikan pemasangan bracket yang kuat adalah kunci untuk menjaga keamanan dan kinerja unit outdoor.

5. Refrigerant


Klik link dibawah ini untuk tahu seberapa sering sebaiknya mengisi ulang freon AC:
https://acwahana.com/news/detail/seberapa-sering-sebaiknya-anda-mengisi-ulang-freon-ac

Refrigerant adalah bahan kimia yang digunakan dalam sistem AC untuk mengubah fase dari gas menjadi cair dan sebaliknya. Pastikan Anda memiliki refrigeran yang sesuai dengan unit AC Anda, dan jangan lupa mematuhi peraturan terkait pengisian refrigeran, karena beberapa refrigeran dapat berdampak negatif pada lingkungan jika tidak diurus dengan baik.

6. Isolasi Termal

Isolasi termal digunakan untuk menjaga suhu ruangan tetap nyaman dengan menghentikan panas dari masuk ke dalam atau keluar dari ruangan. Ini termasuk isolasi pada saluran udara, jendela, pintu, dan dinding.

7. Filter Udara

Filter udara penting untuk menjaga kualitas udara dalam ruangan dan mencegah debu, serbuk sari, dan polusi lainnya masuk ke dalam unit AC. Pastikan Anda memiliki filter udara yang sesuai dengan unit AC Anda dan rutin menggantinya.

8. Vakum

Proses vakum adalah langkah kritis dalam instalasi AC. Vakum digunakan untuk menghilangkan udara dan kelembaban dari sistem refrigerasi. Hal ini penting karena kehadiran udara atau kelembaban dapat mengganggu kinerja sistem dan menyebabkan kerusakan pada komponen-komponen penting. Vakum harus dilakukan oleh teknisi yang berpengalaman dan dengan peralatan yang tepat.

ALAT UNTUK MELAKUKAN PEMASANGAN AC :

Ada beberapa alat yang kamu perlukan ketika ingin memasang AC. Berikut adalah alat-alat untuk melakukan pemasangan AC:

1. Waterpass: Memastikan Permukaan yang Rata

Waterpass adalah alat yang digunakan untuk mengukur kerataan permukaan, baik horizontal maupun vertikal. Dalam pemasangan AC, alat ini digunakan untuk memastikan bahwa tempat pemasangan AC indoor maupun outdoor memiliki permukaan yang rata. Hal ini sangat penting agar AC dapat berfungsi dengan baik.

2. Tubbing Cutter: Memotong Pipa dengan Presisi

Tubbing Cutter adalah alat yang digunakan untuk memotong pipa AC sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan. Namun, perlu diperhatikan bahwa sisa pemotongan pipa, yang disebut scrap, harus dibersihkan dengan baik. Scrap yang masuk ke dalam pipa dapat menyebabkan kerusakan pada AC. Pastikan pipa bersih sebelum memasangnya.

3. Reamer: Menghaluskan dan Memperbesar Lubang

Reamer adalah alat yang digunakan untuk menghaluskan dan memperbesar lubang. Ini penting dalam pemasangan AC karena lubang yang rata dan halus diperlukan untuk meletakkan pipa dengan baik.

4. Alat Kikir: Meratakan Permukaan Benda

Alat kikir digunakan untuk meratakan permukaan benda. Ini membantu dalam pemasangan AC dengan memastikan bahwa permukaan yang bersentuhan dengan AC rata dan sesuai.

5. Flaring Pipa: Melebarkan Ujung Pipa

Flaring pipa adalah alat yang digunakan untuk melebarkan ujung pipa tembaga lunak. Ini diperlukan untuk menghubungkan pipa-pipa dengan benar dalam sistem AC.

6. Pengukur Flaring Pipa: Memastikan Pengukuran yang Tepat

Pengukur flaring pipa digunakan untuk memastikan bahwa flaring pipa telah dilakukan dengan benar. Alat-alat seperti alat kikir, pengukur flaring pipa, dan flaring pipa sering dijual sebagai satu set untuk kenyamanan teknisi.

7. Kunci Pas Torsi: Mengencangkan Baut dengan Presisi

Kunci pas torsi digunakan untuk mengencangkan baut dan mur dengan tingkat kekencangan yang tepat. Ini penting untuk mencegah kerusakan pada peralatan AC, tetapi perlu diingat untuk tidak mengencangkan terlalu kencang.

8. Vacuum Pump: Menghilangkan Udara dan Uap Air

Pompa vakum atau vacuum pump digunakan untuk mengeluarkan udara, molekul gas, dan uap air dari pipa instalasi AC. Ini sangat penting untuk mencegah gangguan pada kinerja mesin pendingin dan mengurangi risiko korosi serta kerak. Pompa vakum harus digunakan selama proses instalasi AC.

PROSEDUR PEMASANGAN AC SPLIT YANG BENAR :

Sebelum melakukan Pemasangan AC, biasanya teknisi akan melakukan pemasangan AC sesuai dengan SOP yang sudah ditentukan oleh tokonya. Anda juga perlu tahu bahwa tiap toko AC memiliki SOP yang berbeda-beda. Nah untuk anda yang ingin memasang AC secara mandiri, berikut SOP pemasangan AC yang umum:

1. Memilih Lokasi Pemasangan AC yang Benar

Agar posisi Indoor dan Outdoor tepat, anda perlu memilih lokasi yang bisa memaksimalkan kerja pada AC anda. Hal yang perlu anda perhatikan ketika melakukan pemasangan AC adalah jarak pemasangan AC terhadap Plafond, dinding, dan lantai. Berikut jarak ideal yang perlu anda ketahui:
- Jarak minimal indoor dengan plafond: 15 cm
- Jarak minimal indoor dengan dinding: 20 cm
- Jarak minimal indoor dengan lantai: 2.3 m

Klik link dibawah ini untuk mengetahui cara tepat menghitung ukuran PK AC :
https://acwahana.com/news/detail/cara-menghitung-ukuran-pk-ac-sesuai-ruangan-anda

2. Memasang Bracket Indoor AC

Setelah memilih lokasi, langkah selanjutnya adalah pemasangan bracket indoor ac. Nah biasanya setiap pembelian unit AC baru sudah disediakan Bracket AC jadi anda tidak perlu membeli lagi. Nah pemasangan Bracket AC ini dapat dipasangkan dengan menggunakan fisher dan sekrup. 

Perlu anda ketahui bahwa pemasangan AC ke Bracket AC harus terpasang rata supaya bagian dalam AC anda tidak terjadi kondensasi. Jangan lupa menggunakan waterpass dan menandakan titik sejajar agar bracket anda tidak miring. Setelah itu, lubangi dinding dengan mata bor beton. Sejajarkan lubang bracket dengan lubang yang sudah anda bor lalu masukkan fisher ke lubang dan kencangkan dengan sekrup sesuai dengan lubang yang sudah dibor.

3. Pemasangan Unit Indoor

Sebelum melakukan pemasangan unit Indoor, anda perlu memasangkan kabel power dan kabel balikan ke outdoor terlebih dahulu. Kedua kabel tersebut disatukan dengan pipa tembaga, pipa pembuangan lalu di bungkus menjadi satu dengan daktape non lengket. Pastikan dibungkus dengan baik dan benar. Setelah itu, anda dapat memasangkan unit indoor pada bracket yang sudah anda kencangkan. Cara memasangkan indoor pada bracket adalag dengan mengangkat unit outdor ke atas kemudian tekan  kebawah agar terkunci

Klik link dibawah ini untuk mengetahui komponen indoor dan outdoor pada AC : 
https://acwahana.com/news/detail/udah-tahu-belum-komponen-indoor-dan-outdoor-pada-ac

4. Pemasangan Kabel Power Indoor

Pada unit indoor AC split terdapat terminal-terminal kabel yang terdiri dari power dan kabel balikan. Caranya, buka penutup terminal pada unit indoor. Pada terminal biasanya tertera simbol terminal L (Line), N (netral) dan terminal 1 dan 2. Terminal L dan N pada indoor akan dihubungkan ke sumber tegangan listrik PLN. Terminal 1 dan 2 akan disambungkan ke unit outdoor dengan sebuah kabel (istilahnya kabel balikan). Berikan pengaman MCB dari sumber ke kabel input power AC.

5. Membuat Lubang Pipa Indoor



Langkah berikutnya adalah membuat lubang pipa indoor. Lubang ini digunakan untuk lubang pipa tembaga, kabel listrik, dan pipa pembuangan air AC. Posisi lubang pipa indoor standarnya terletak di samping bracket indoor. Anda perlu menggunakan Bor Hollow dalam pembuatan lubang ini. Pembuatan lubang pipa ini harus dibuat sedikit miring agar pembuangan air bisa lancar terbuang keluar. Jangan lupa untuk menutupi lubang di dinding yang sudah anda lubangin agar tidak menjadi sarang serangga kecil. Anda bisa menggunakan seal atau semen ntuk menutup sisa lubangn di dinding.

6. Pemasangan Outdoor AC

Unit AC outdoor adalah unit kondensasi yang ditempatkan di luar rumah. Unit ini memiliki jeruji logam di bagian atas dan bilah panggangan di sepanjang sisinya untuk memungkinkan udara ditarik ke dalam guna mendinginkan kondensor. Anda perlu memperhatikan posisi outdoor anda agar pembuangan panas dari outdoor bisa lancar serta menjaga keawetan ac outdoor anda. Pemasangan Outdoor AC menggunakan dua bracket outdoor dengan dinambol. Gunakan waterpass agar posisi outdoor bisa sejajar dan tidak miring. Perlu anda tahu, pemasangan outdoor harus kencang dan kuat karena saat outdoor bekerja, outdoor dapat menimbulkan getaran yang berasal dari kompresor dan kondensor. 

7. Pemasangan Tembaga AC 

Setelah pemasangan indoor & outdoor, langkah selanjutnya adalah  pemasangan pipa tembaga. Untuk AC split kapasitas ½ PK, ¾ PK dan 1 PK, ukuran pipa tembaga yang digunakan adalah pipa tembaga 1/4 inch dan 3/8 inch. Semakin besar kapasitas AC, maka semakin besar pula ukuran pipa yang dibutuhkan. 

8. Pemasangan Kabel Balikan ke Outdoor

Pemasangan kabel balikan ke outdoor cukup mudah, anda hanya perlu menyambungkan kabel indoor ke terminal unit outdoor. Jika anda kurang paham, gambarannya secara tertulis seperti ini. Terminal 1 indoor harus dihubungkan pada terminal 1 outdoor, Terminal 2 indoor harus dihubungkan pada terminal 2 indoor namun tidak boleh dihubungkan ke terminal 1 outdoor.

9. Pemeriksaan Kebocoran AC

Pemeriksaan kebocorna AC perlu dilakukan untuk memastikan sambungan pipa benar-benar rapat dan tidak bocor. Jika ada kebocoran, maka refrigerant dapat keluar, yang mengakibatkan Ac kehabisan bahan pendingin dan menjadi tidak dingin.

10. Pemvakum AC Split

Langkah pemasangan AC setelah cek kebocoran adalah proses pemvakuman. Pemvakuman ada proses membuang udara yang ada di dalam AC. Siklus AC adalah siklus yang tertutup sehingga tidak boleh ada zat lain selain refrigerant yang bersirkulasi.  



Klik link dibawah ini untuk melihat harga jasa pasang AC Jakarta dan Tanggerang : 
https://acwahana.com/news/detail/harga-jasa-pasang-ac-jakarta-dan-tangerang--acwahana-

Pemasangan AC yang baik memerlukan perencanaan dan pemilihan material yang cermat. Pastikan Anda juga memahami peraturan dan persyaratan instalasi AC di daerah Anda, dan jika perlu, konsultasikan dengan profesional HVAC (Heating, Ventilation, and Air Conditioning) untuk memastikan pemasangan berjalan dengan baik.

Dengan pemilihan material yang tepat dan instalasi yang benar, Anda dapat menikmati kenyamanan yang dihasilkan oleh AC dengan efisien dan andal, serta menghemat biaya energi dalam jangka panjang.

Untuk Info dan bantuan lebih lanjut bisa hubungi kami di WA, Email atau kunjungi showroom terdekat anda. Kami tunggu kedatangan mu.

WA : +62 899-1736-699
Email : sales@acwahana.com
Lokasi : https://acwahana.com/contact-us

Powered by Blogger.